Kamis, 27 September 2018

INILAH PUISI-PUISI INDAH YANG TERINSPIRASI DARI HUJAN

Mata-sastra-----Contoh-contoh Puisi tentang Hujan yang menggema di seluruh jiwa.. Hujan memang menjadi salah satu inspirasi dari objek puisi yang tepat yang banyak digunakan untuk membuat sebuah karya sastra yang indah. Hujan dimata insan-insan romantis selalu memberikan sentuhan pada jiwa yang peka, dalam hujan ada kerinduan, harapan dan keindahan tentang cinta baik secara sendiri maupun cinta secara universal.

Di bawah ini ada beberapa contoh dari puisi yang bernuansa hujan oleh penyairnya dapat membuat kita masuk dalam dimensi ruang yang membawa pada kesyahduan, Puisi tentang hujan dan aspek-aspeknya ini dapat kita simak dalam puisi-puisi dibawah ini :


Hujan di Bulan Juni

Karya: Prof. Sapardi Djoko Damono


Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon yang berbunga itu


Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan Juni

Dihapuskannya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu


Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar

Pohon bunga itu


* * * 


Hujan dan Namamu

Karya: E. Natasha


Senandung lagu mendekap lirih romansa jiwa

Benak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelam

Dalam lautan mimpi sang penghirup malam

Melawan hujan, mereguk jejak tanpa nama dunia


Dia yang mencoba membaca arah

Dalam gelap, memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksara

Berdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduan

Adakah dia disana masih terpaku menatap kenangan


Kemana kau akan berlari

Melepas pagi dan mencoba memutar mentari

Apakah kau masih terlelap dan terus bermimpi

Memuja cinta tanpa rasa haus duniawi


Kenangan hujan memanggilmu dan tetap memanggil namamu

Meski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa lalu

Bulan disana masih merindukanmu

Untuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu

 

* * *


Setetes Kenangan dalam Hujan

Karya: Tarisya Widya Safitria


Dulu

Saat semburat merah jingga nan elok

Saat gumpalan kapas gelap bersanding bersama cakrawala

Tetes kehidupan jatuh serentak

Memborbardir ribuan kilometer lahan


Impresi menguap di atas tanah

Larut bersama wewangian hujan

Di bawah rintik-rintik nikmat Tuhan

Tersemat manis indahnya janji masa depan

Penuh kebahagiaan semu berselimut basah


Kini,

Beradu dengan nestapa

Menatap seruan hina yang menyayat jiwa

Menusuk hingga rindu menyeruak keluar

Dengan satu tarikan nafas gusar


* * *


Kenangan di Basah Hujan

Karya: Rayhandi


Di basah itu memori tersangkut

Menyanyut ingat membara baying

Terlihat warna di pucuk mata

Kurasa memori menari bernyanyi berputar


Masih teringat olehku

Kenyataan yang menggenggam

Hangat menguat melawan dingin

Terbawa sampai ke ulu hati


Aku tak ingin melupa

Rasa di bidang merah masih menyenja

Di baying barat rasa itu kugantung

Bersama hujan ia melebur


Hujannya deras terasa

Merangkak mencari celah

Batu keras memukulku

Terngiang ingin mengapak


Aku belum larut menjadi abu

Aku masih menjadi ingatan yang takkan raib

Menjadi sepertiga kenangan yang hidup di hujan malam

Aku masih menjadi cerita untuk hari ini dan selamanya


* * *


Musim Hujan

Karya: Rayhandi


Disini kasih

Berbalut selimut menghangat raga

Dingin terasa hingga sampai ke tangan

Merambah mencari celah

 

Hujan kali ini begitu berbeda

Berbeda karena di ujung malam

Sepi mencekam bosan

Bermain kantuk membutakan mata

 

Aku masih disini

Masih menjadi beku yang tak hangat

Terasa sesak tatkala tertatap

Mungkin dingin menjadi penawar 


Atap dan daun rimbun jadi saksi

Bahwa bening mencumbu hijau

Terlarut basah meninggal subur

Penawar di musim kemarau


* * *


Hujan dan Kebersamaan

Karya: Dedik B


Hujan ini mengingatkanku pada angan

Pada kebersamaan pernah kita jalankan

Setiap orang menarikan imajinasi yang disampaikan

Melalui kertas putih tak diharapkan


Langit terasa gelap mencekam

Air berjatuhan tanpa memberi kesempatan

Hawa dingin menusuk pori-pori badan

Semangat tetap tak terbantahkan


Ada yang tidur dengan kesakitan

Ada yang merenung dengan kesendirian

Ada yang ragu dalam penyampaian

Ada pula cinta dalam kebersamaan


Kasih ku tatap mata tajam

Ada kerinduan terlalu dalam

Seperti tanah gersang merindukan hujan

Kasih bila hujan telah tiada

Adakah kebersamaan kita tetap terjaga?


Setiap peristiwa melahirkan suka dan duka

Dan menjadi penyebab guncangan jiwa.


* * *


Demikian contoh puisi yang diciptakan penyair dan senimannya karena terinspirasi dari hujan, semoga contoh puisi ini dapat memberikan inspirasi juga untuk membuat puisi yang bertemakan hujan, baik untuk tugas-tugas sekolah atau kuliah maupun untuk karya sendiri yang dapat kita publikasikan menjadi karya seni sastra puisi yang dapat memperindah dunia. Terimakasih sudah berkujung kembali di blog ini, semoga sehat dan sukses selalu. 

Diberdayakan oleh Blogger.