Selasa, 13 Januari 2015

PUISI : CINTAKU JAUH DI PULAU - CHAIRIL ANWAR

Cintaku Jauh di Pulau
Karya Chairil Anwar




Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri



Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.



Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"



Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!



Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946.

Selasa, 06 Januari 2015

PUISI : SAJAK PUTIH - CHAIRIL ANWAR

Sajak Putih
Karya Chairil Anwar


 

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda



Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku



Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…


*1944*

Sabtu, 03 Januari 2015

PUISI: MAJU - CHAIRIL ANWAR

MAJU
Karya Chairil Anwar


Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

Maju

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

                                                    Februari 1943

Jumat, 02 Januari 2015

PUISI : AKU - CHAIRIL ANWAR

Chairil Anwar, binatang Jalang, puisi;
AKU
Karya: Chairil Anwar

 

Kalau sampai waktuku
ku mau tak seorang kan merayu
tidak juga kau

tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang....

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih perih

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.

* * *

Kamis, 01 Januari 2015

PUISI : DERAI DERAI CEMARA - CHAIRIL ANWAR

Chairil Anwar
Derai-Derai Cemara
Karya Chairil Anwar


Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah.

                                              1949
Diberdayakan oleh Blogger.